ANALISIS
FENOMENA SOSIAL
“WACANA
MODUS TEROR BARU DALAM KASUS BOM DI AREA SARINAH”
DIKAJI
MELALUI PRESFEKTIF TEORI SOSIOLOGI KLASIK
Penulis : Iwan Ramadhan
Mahasiswa S2 Program Studi Pendidikan Sosiologi
FKIP UNTAN
Emile Durkheim teori bunuh diri
Bunuh Diri dalam Kesatuan Politik.
Dari data yang dikumpulkan, Durkheim menyimpulkan bahwa di dalam situasi
perang, golongan militer lebih terintegrasi dengan baik, dibandingkan dalam
keadaan damai. Sebaliknya dengan masyarakat sipil.
Analisis
Ketika di
analisis mengenai teror bom yang terjadi di Sarinah, saya mengindikasikan bahwa
hamper sama dengan perang, ketika dulu adanya yang berperang dengan istilah
jihad melawan kaum kafir seperti di bom Bali dan sebagainya, hal ini juga
hampis sama, mereka mengatakan berperang yang sebenarnya sudah direncanakan
dengan baik, namun seperti yang kita lihat rencananya tidak berjalan sesuai
dengan rencana bom meledak sebelum waktunya dan jelas yang menjadi pelaku tewas
ditempat karena bunuh diri dengan membawa bom tersebut, ini artian saya dalam
menganalisis kasus bom di Sarinah.
Karl Marx Teori Dialektika
Suatu pandangan mengenai
pertentangan antara tesisi dan anti tesisi titik temunya akan membentuk
tesis baru yang bertentangan begitu seterusnya atau pertentangan antara dus
kelas yakni kelas yang memiliki dan menguasai alat produksi dan kelas yang
tidak memiliki dan menguasai alat produksi, hal ini akan berjalan terus kalau
belum terbentuk masyarakat utopia (masyarakat sosialis atau komunis).
Analisis
Dalam teori ini menunjukkan
pertentangan mengenai dua kelas yang berbeda namun kita juga bisa menggunakan
teori ini dengan menganalisis modus terror baru dalam kasus bom di area
Sarinah, bahwa terdapat oknum-oknum tertentu yang menentang kebijiakan-kebijakan
pemerintahan yang ada pada saat sekarang, dan salah satu caranya adalah dengan
meneror bom di ibu kota, memang tidak memakan korban jiwa namun kejadian ini
sangat menghebohkan baik seluruh penjuru Indonesia. Kaitannya dengan ISIS juga
dilibatkan dalam kasus bom ini, berita ini merupakan salah satu dari oknum yang
menentang dengan kebijikan pemerintah dan akhirnya melalakukan teror-teror
tersebut.
Menurut Emile Durkheim
Solidaritas mekanik
Solidaritas mekanik dibentuk
oleh hukum represif (pelaku suatu kejahatan atau perilaku menyimpang akan
terkena hukuman, dan hal itu akan membalas kesadaran kolektif yang dilanggar
oleh kejahatan itu). karena anggota masyarakat jenis ini memiliki kesamaan
satu sama lain, dan karena mereka cenderung sangat percaya pada moralitas
bersama, apapun pelanggaran terhadap system nilai bersama tidak akan dinilai
main-main oleh setiap individu. Pelanggar akan dihukum atas pelanggaranya
terhadap system moral kolektif. Meskipun pelanggaran terhadap system moral
hanya pelanggaran kecil namun mungkin saja akan dihukum dengan hukuman yang
berat.
Analisis
Menurut saya teori solidaritas cocok
didasarkan pada kelompok teroris bom Sarinah, mengapa demikian, karena system
yang dilakukan oleh kelompok bom ini, merupakan kejahatan atau perilaku
menyimpang yang membahayakan bagi masyarakat, mereka tidak sama sekali
memikirkan satu tanah air dan bangsa, tetapi karena sudah diberikan wejangan
dari pendirinya atau sudah dihipnotis untuk bisa melakukan terorisme di wilayah
kita.
Marx : Konflik dan teori kelas
sosial
Comments
Post a Comment